in ,

Dicap “Kampung Maling”, Camat Sukolilo: Warga Baik dan Taat Pajak

Dicap “Kampung Maling”
FOTO: IST

Dicap “Kampung Maling”, Camat Sukolilo: Warga Baik dan Taat Pajak

Pajak.comPati – Camat Sukolilo Andrik Sulaksono membantah saat wilayahnya dicap sebagai sarang bandit atau kampung maling. Ia menegaskan bahwa warganya bukanlah bandit, melainkan masyarakat yang baik dan mayoritas bekerja sebagai petani. Menurut Andrik, warga Sukolilo adalah masyarakat yang taat pajak dan berperilaku baik.

Ia berupaya memperbaiki citra wilayah ini dan menghilangkan stigma negatif yang dianggapnya tidak berdasar.

“Tudingan Sukolilo sebagai ‘Kampung Maling’ saya rasa tidak benar. Warga Sukolilo baik dan aktivitas mereka sama seperti daerah-daerah lain,” kata Andrik dikutip Pajak.com dari siaran Kabar Utama tvOne, Jumat (21/06).

Andrik menegaskan bahwa warga Sukolilo adalah masyarakat yang taat hukum dan patuh membayar pajak. Ia mencontohkan, layanan Samsat keliling yang rutin diadakan setiap Kamis di Sukolilo selalu disambut dengan antusiasme warga.

“Antusiasme masyarakat, khususnya di Kecamatan Sukolilo dalam membayar pajak kendaraan itu cukup tinggi,” imbuhnya.

Ia menyatakan bahwa tindakan ilegal yang dilakukan oleh sebagian kecil individu tidak mencerminkan seluruh masyarakat Sukolilo. Sejak menjabat sebagai Camat pada 2022, Andrik memastikan bahwa aksi main hakim sendiri baru kali ini terjadi.

Baca Juga  Sebelum Membeli, Ketahui Aturan dan Contoh Penghitungan Pajak Mobil Listrik

Pasca kejadian tersebut, ia mengaku telah mengumpulkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan arahan dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Andrik juga mengajak pemilik rental mobil yang merasa kehilangan kendaraan di wilayah ini untuk segera melapor ke polisi.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah preventif agar hal ini tidak terjadi lagi di masa depan,” ujarnya.

Penyematan “Kampung Maling” di Sukolilo merupakan buntut terjadinya insiden pengeroyokan seorang bos rental mobil asal Jakarta hingga meninggal dunia yang terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Korban bersama dua rekannya menjadi bulan-bulanan warga Sukolilo karena dituduh sebagai maling mobil. Padahal, kala itu korban hanya akan mengambil kembali mobil miliknya yang diduga dicuri dan ditadah di wilayah tersebut.

Sontak, peristiwa tragis ini membuat Sukolilo viral di media massa. Tidak sedikit warganet yang menuding daerah ini menjadi sarang penadah mobil curian, hingga mengubah berbagai titik lokasi Sukolilo di Google Maps dengan menyematkan label nama seperti “Kampung Maling”, “Kampung Pembunuh”, hingga “Wisata Maling”.

Baca Juga  KADIN Jakarta: Eksportir Masih Kaji Tawaran Insentif Pajak Penempatan DHE SDA di Indonesia

Kepolisian daerah setempat pun tak tinggal diam, tercatat sebanyak 10 orang menjadi tersangka atas peristiwa ini. Tak berselang lama, tim gabungan Polda Jawa Tengah juga melakukan penggerebekan di beberapa lokasi di Kecamatan Sukolilo. Hasilnya, sebanyak 6 mobil serta 39 motor bodong berhasil diamankan dari wilayah tersebut.

Dalam keterangannya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyatakan akan mengupayakan mengganti label nama-nama negatif itu.

“Tidak bisa kita generalisasi, jadi nanti kita upayakan yang maps-maps itu kita ganti. Masyarakat Sukolilo lebih bangga menjadi masyarakat sendiri,” ujar Luthfi.

Di balik bayang-bayang cap negatif, Kecamatan Sukolilo ternyata menyimpan pesona yang memukau. Berpadu harmonis antara alam yang menakjubkan dan budaya lokal yang kental, Sukolilo siap menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.

Setidaknya, ada tiga destinasi wisata hits di Sukolilo yang barangkali bisa Anda kunjungi. Pertama, Gua Wareh yang dikenal lantaran memiliki sendang dengan mata air yang jernih dan mengalir sepanjang tahun. Anda dapat menikmati keindahan alam gua sambil berendam di sendang yang menyegarkan. Gua Wareh juga menjadi tempat yang ideal untuk kegiatan hiking dan jungle tracking.

Kedua, Bukit Teletubbies. Dinamakan demikian karena bentuk bukitnya yang menyerupai lanskap dalam acara televisi Teletubbies. Jalur yang membelah pegunungan karst Kendeng tersebut ramai setelah sempat viral di media sosial.

Baca Juga  Kurs Pajak 5 – 11 Juni 2024

Bukit Teletubbies menawarkan pemandangan hijau persawahan dan pegunungan yang menakjubkan. Dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati panorama alam yang luas dan memukau. Selain itu, bukit ini sering menjadi lokasi favorit untuk fotografi, terutama saat matahari terbit atau terbenam.

Ketiga, Sumber Asem Bosok. Terletak di Desa Kedumulyo, sumber mata air ini mengalir sepanjang tahun dan menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk mandi dan bermain air. Dikelilingi oleh hutan dan pegunungan, suasana di Sumber Asem Bosok sangat tenang dan damai. Di sini, pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas Desa Kedumulyo, yaitu Sambel Bancik, yang tidak dapat ditemukan di daerah lain.

Selain keindahan alamnya, jangan lupa merasakan kehangatan budaya dan keramahan warga setempat. Sukolilo menawarkan lebih dari sekadar destinasi wisata—ia adalah cerminan kekayaan alam dan kearifan lokal yang patut dijaga dan diapresiasi.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *