in ,

Trump Ancam Naikkan Tarif Pajak Mobil Impor 200 Persen dari Meksiko

Trump Ancam Naikkan Tarif Pajak Mobil Impor 200 Persen dari Meksiko
FOTO: IST

Trump Ancam Naikkan Tarif Pajak Mobil Impor 200 Persen dari Meksiko

Pajak.com, Wisconsin – Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump, pada hari Minggu (6/10) mengumumkan rencananya untuk memberlakukan tarif pajak sebesar 200 persen pada kendaraan yang diimpor dari Meksiko.

Kebijakan ini, menurut Trump, dirancang untuk melindungi industri otomotif AS yang selama ini berkompetisi dengan produk-produk impor, khususnya dari Meksiko.

Dalam kampanye yang berlangsung di Juneau, Wisconsin, Trump menyatakan bahwa peningkatan tarif ini merupakan langkah drastis yang akan diambil jika diperlukan. “Kita akan memberlakukan tarif 200 persen jika diperlukan. Kita tidak akan membiarkan mobil-mobil itu masuk ke Amerika Serikat,” kata Trump di hadapan para pendukungnya dikutip Pajak.com dari Reuters pada Senin (7/10).

Baca Juga  Perusahaan Bisa Ajukan Perpanjangan Waktu Pelaporan SPT Tahunan, Asalkan Penuhi Syarat Ini 

Sebelumnya, Trump telah berjanji akan menerapkan tarif impor sebesar 100 persen pada mobil dan truk yang masuk dari luar negeri, sebagai upaya untuk memacu produksi dalam negeri dan melindungi lapangan pekerjaan di sektor otomotif AS. Namun, dalam pernyataannya di Wisconsin, ia menggandakan ancaman tersebut menjadi 200 persen, menekankan bahwa kebijakan ini akan memperkuat industri otomotif nasional.

Adapun, langkah Trump ini mendapat perhatian luas karena dampaknya yang diperkirakan akan signifikan terhadap harga kendaraan. Para ahli memperingatkan bahwa kenaikan tarif pajak impor sebesar itu tidak hanya akan memengaruhi harga kendaraan impor, tetapi juga kendaraan domestik.

“Kemungkinan besar akan menaikkan harga mobil secara keseluruhan, termasuk mobil bekas, karena kenaikan biaya impor,” ujar Lembaga pemikir Tax Policy Center.

Baca Juga  Pramono Beri Diskon Pajak Tontonan 60 Persen untuk Persija, Hiburan Lain Tidak Termasuk

Pada tahun 2023, Meksiko mengekspor sekitar 3 juta kendaraan ke AS, dan sekitar setengah dari jumlah itu diproduksi oleh pabrik-pabrik otomotif besar AS seperti General Motors, Ford, dan Stellantis (Chrysler). Tarif pajak impor yang tinggi ini, jika diberlakukan, tidak hanya akan memengaruhi harga kendaraan, tetapi juga rantai pasokan industri otomotif yang saling terkait antara kedua negara.

Trump sebelumnya juga telah menggunakan ancaman tarif sebagai alat negosiasi. Pada tahun 2019, sebagai presiden, ia mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap impor mobil dari Meksiko jika Pemerintah Meksiko tidak mengambil tindakan lebih keras terhadap masalah imigrasi. Meskipun ancaman tersebut tidak terwujud, kebijakan perdagangan proteksionis tetap menjadi salah satu pilar utama platform politik Trump.

Baca Juga  Dapat Surat Teguran dari DJP? Mungkin Anda Belum Lapor SPT Tahunan 

Namun, kebijakan tarif impor ini tidak luput dari kritik. Para produsen mobil dan ahli ekonomi telah memperingatkan bahwa langkah Trump dapat merugikan konsumen dengan meningkatnya harga kendaraan di pasar AS.

Dengan tarif impor yang begitu tinggi, harga mobil baru maupun bekas dapat melonjak, mengurangi daya beli masyarakat. Selain itu, kenaikan biaya produksi juga bisa berdampak pada sektor tenaga kerja, khususnya di industri otomotif.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *