in ,

Sri Mulyani dan Tim Gugus Sinkronisasi Bahas RAPBN 2025 untuk Pemerintahan Baru

Bahas RAPBN 2025 untuk Pemerintahan Baru
FOTO: Sri Mulyani

Sri Mulyani dan Tim Gugus Sinkronisasi Bahas RAPBN 2025 untuk Pemerintahan Baru

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima kunjungan dari Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang diketuai Sufmi Dasco Ahmad, di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kunjungan tersebut dilakukan untuk bahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebagai instrumen penting untuk pemerintahan yang baru.

“Kami sangat senang dan sangat terbuka untuk terus bersinkronisasi dan bersinergi karena seperti diketahui bahwa kementerian keuangan sebagai suatu institusi memang memiliki tugas hari ini yang sangat penting, yaitu menyiapkan RAPBN 2025 yang merupakan instrumen sangat penting bagi pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Bapak Prabowo dan Wakil Presiden terpilih Gibran akan menjalankan program-programnya,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di gedung Juanda 1 Kemenkeu, dikutip Pajak.com(1/6).

Ia menegaskan bahwa proses penyusunan RAPBN 2025 diperlukan suatu komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi agar bisa menampung berbagai aspirasi program baru, namun dengan tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan.

“Karena prosesnya begitu intens dan ini menyangkut pengelolaan APBN yang begitu sangat penting, maka sinkronisasi, komunikasi, koordinasi menjadi sangat penting. Kami sangat berterima kasih menjadi institusi pertama yang dikunjungi oleh Gugus Tugas Sinkronisasi ini karena memang urgensi dari siklus anggaran menjadi prioritas yang sangat penting,” tambah Sri Mulyani.

Ia pun memastikan jajaran Kemenkeu siap untuk menjalankan dan menjaga APBN sebagai instrumen negara yang menjalankan program secara berkelanjutan.

Baca Juga  Sri Mulyani: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Berkisar 5,1 – 5,5 Persen

“Karena transisi secara tradisi harus tetap dijaga juga untuk terus menciptakan momentum kemajuan,” ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, Sufmi berharap agar proses sinkronisasi antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan mendatang lebih efektif dan efisien.

“Beliau (Prabowo) ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi, sehingga komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi akan terjadi. Selama sisa waktu yang kini ada sampai waktu pelantikan nanti, kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi terus dengan Kemenkeu dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada pelaksanaan program-program itu,” ungkapnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *