in ,

Laju Sektor Retail Positif, Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jakpus Tumbuh 10,63 Persen

Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jakpus
FOTO: Kanwil DJP Jakpus

Laju Sektor Retail Positif, Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jakpus Tumbuh 10,63 Persen 

Pajak.com, Jakarta – Penerimaan pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat (Kanwil DJP Jakpus) tercatat sebesar Rp 39,09 triliun per Mei 2024 atau 38,17 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang ditetapkan Rp 102,41 triliun. Capaian itu mengalami pertumbuhan 10,63 persen yang mengindikasikan berbagai faktor, salah satunya karena aktivitas ekonomi retail melaju dengan positif.

“Untuk penerimaan pajak hingga Mei 2024 bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya Hal ini mengindikasikan aktivitas ekonomi retail dan operasional administrasi pemerintahan berjalan on track dengan mayoritas sektor usaha non-komoditas bertumbuh positif. Tren positif tersebut mengindikasikan aktivitas underlying economic activitity dengan resiliensi baik di Jakarta,” ungkap Kepala Kanwil DJP Jakpus Eddi Wahyudi kepada Pajak.com, (1/7).

Sebagai informasi, sektor utama penopang penerimaan pajak Kanwil DJP Jakpus adalah administrasi pemerintahan; jasa keuangan; informasi dan komunikasi; serta sektor lainnya dimoderasi oleh penurunan sektor perdagangan, pertambangan; dan industri pengolahan. Dengan demikian, bertumbuhnya sektor retail dan administrasi pemerintahan tersebut mendorong pertumbuhan penerimaan Kanwil DJP Jakpus—di tengah kinerja capaian pajak nasional yang mengalami kontraksi.

Sebelumnya, Eddi mengungkapkan strategi untuk mencapai target penerimaan pajak pada tahun 2024. Pertama, intensifikasi pengawasan kepatuhan material Wajib Pajak berdasarkan risiko dan sektor prioritas, terutama yang terkait aktivitas perdagangan, pertambangan, serta industri dan jasa. Kedua, mitigasi dan manajemen restitusi yang memadai, termasuk melalui peningkatan kuantitas dan kualitas pengawasan dan pemeriksaan terkait kegiatan ekspor impor. Ketiga, pengawasan Wajib Pajak berbasis kewilayahan secara berkelanjutan terutama pada sentra bisnis.

Baca Juga  3 Strategi Utama Kanwil DJP Jakpus Capai Target Penerimaan Pajak Rp 102,4 T

Kondisi perekonomian Jakarta

Laporan penerimaan Kanwil DJP Jakpus ini merupakan bagian dari Forum Assets Liabilities Committee (ALCo) Regional Jakarta yang digelar oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dalam kesempatan itu, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jakarta Mei Ling pun memaparkan kondisi perekonomian di Jakarta.

“Di bulan ulang tahun Jakarta ke-497 ini secara umum kondisi ekonomi dan fiskal wilayah Jakarta dalam kondisi yang resiliensi bagus dan stabil dengan inflasi yang melandai di angka 0,79 persen. Hal ini disebabkan salah satunya karena komoditi beras mengalami deflasi 4,05 persen yang merupakan deflasi terdalam di 4 stahun terakhir, seiring panen raya di wilayah sentra produksi beras,” ungkap Mei Ling.

Kendati demikian, neraca perdagangan Jakarta juga tercatat defisit 4,36 miliar dollar Amerika Serikat (AS) dari Januari – Mei 2024 atau naik 5,19 miliar dollar AS dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *