in ,

Pemerintah Tetapkan 3 KEK Baru dengan Potensi Investasi Rp 161 T

Pemerintah Tetapkan 3 KEK Baru
FOTO: Dewan Nasional KEK

Pemerintah Tetapkan 3 KEK Baru dengan Potensi Investasi Rp 161 T

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tetapkan 3 KEK baru, yaitu di Batam, Bumi Serpong Damai/BSD (Kabupaten Tangerang), dan Morowali (Sulawesi Tengah). Potensi investasi dari 3 KEK tersebut diproyeksi sebesar Rp 161 triliun.

Ketua Dewan KEK sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, KEK di Batam akan menjadi kawasan kesehatan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India. KEK ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Kepulauan Riau dan sekitarnya. Sementara, KEK di kawasan BSD didesain menjadi kawasan kesehatan, pendidikan, dan teknologi. Kemudian, KEK di Morowali akan dikembangkan menjadi kawasan pengembangan nikel dengan melibatkan PT Vale Indonesia Tbk.

Ia memastikan, penetapan 3 KEK baru ini telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.

“3 KEK diproyeksikan dapat mendorong perekonomian wilayah dan menciptakan lapangan kerja baru. Diharapkan juga dapat mendorong daya saing Indonesia, sebanding dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah diberikan. Lebih lanjut, kami mengharapkan bahwa ketiga KEK yang disetujui juga akan mampu mendukung ekosistem usaha di sekitar kawasan,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis dikutip Pajak.com, (6/3).

Untuk memastikan keberlangsungan dan perkembanganya, Airlangga menekankan pentingnya pengawasan masing-masing KEK. Secara simultan, pemerintah mengupayakan transformasi kebijakan pengembangan KEK dengan menekankan orientasi membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia.

“Pengembangan KEK di sektor jasa diharapkan dapat menjadi penahan devisa yang keluar sekaligus meningkatkan pendapatan devisa negara. Saya minta ke depannya pemerintah pusat dan pemerintah daerah memonitor realisasi investasi tersebut,” ujarnya.

Baca Juga  Daya Magnet dan Multiefek Fasilitas Fiskal KEK bagi Investor

Pada kesempatan yang sama, Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Edwin Manansang juga optimistis KEK baru dapat meningkatkan investasi di Indonesia.

“KEK di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten memiliki luas lahan 59,68 hektare dengan target realisasi investasi saat beroperasi penuh sebesar Rp 18,8 triliun dan akan menyerap tenaga kerja 13.446 orang. KEK yang terletak di kawasan BSD tersebut bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional dengan pengembangan teknologi digital,” ungkap Edwin.

Di KEK BSD akan dikembangkan menjadi kawasan pendidikan dengan beroperasinya Monash University (PLTN) sebagai universitas terbaik ke-42 di dunia. Secara bersamaan bakal dikembangkan pula riset, ekonomi digital, dan pengembangan teknologi dengan target 100 startups. Di sisi lain, pada bidang kesehatan dengan pelayanan KEK di BSD akan terintegrasi.

Sementara itu, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam memiliki komitmen realisasi investasi Rp 6,91 triliun dan serapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang. Apollo Hospital India selaku investor utama berkomitmen dengan target konstruksi pada bidang layanan kesehatan standar internasional dan peningkatan medical tourism yang dapat beroperasi pada tahun 2026.

“Dengan dibentuknya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, Indonesia diperkirakan akan menghemat devisa sebesar Rp 500 miliar,” tambah Edwin.

Untuk KEK di Kabupaten Morowali, memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp 135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja sekitar 136.000 orang. KEK tersebut bergerak di bidang produksi dan pengolahan nikel dengan keunggulan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTLGU), teknologi Fully Enclosed Submerged Electric Furnace, daur ulang limbah tailing process High Pressure Acid Leaching (HPAL), hilirisasi Nickel Matte dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) untuk menjadi prekursor baterai mobil listrik, serta pasokan air baku dengan pembangunan waduk dan bendungan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *