in ,

Sederet Stimulus Ekonomi yang Dikucurkan Pemerintah saat Ramadan dan Lebaran 2025

Stimulus Ekonomi Ramadan dan Lebaran 2025
FOTO: IST

Sederet Stimulus Ekonomi yang Dikucurkan Pemerintah saat Ramadan dan Lebaran 2025

Pajak.com, Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menggelontorkan berbagai stimulus ekonomi selama Ramadan dan Lebaran 2025 untuk menjaga momentum pertumbuhan nasional. Sejumlah kebijakan yang diterapkan, seperti insentif transportasi, program belanja nasional, hingga pencairan Tunjangan Hari Raya (THR), terbukti mendorong konsumsi masyarakat dan memperkuat daya beli selama libur panjang Idulfitri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di tengah libur panjang Lebaran.

“Pemerintah mendorong peningkatan demand dan supply dalam mendukung pergerakan ekonomi saat libur Lebaran. Berbagai kebijakan telah disiapkan untuk menjaga momentum pertumbuhan,” ujar Airlangga dalam Nusantara Economic Outlook (NEO) 2025, dikutip Pajak.com pada Jumat (4/4/2025).

Pemerintah memperkirakan 122,1 juta perjalanan wisata terjadi selama musim libur, seiring dengan adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6 persen untuk tiket transportasi.

Baca Juga  Alokasikan Uang THR! Pertimbangkan 3 Pilihan Investasi Ini

Selain itu, kebijakan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk perjalanan jarak jauh di beberapa ruas tol pada periode H-7 hingga H-4 dan H+7 hingga H+8 Lebaran juga berkontribusi dalam memperlancar arus mudik dan arus balik.

Di sektor kendaraan listrik, program subsidi Rp7 juta per unit untuk motor listrik mendapatkan respons positif dari masyarakat. Pemerintah memperkirakan penjualan kendaraan listrik meningkat selama Ramadan dan Lebaran, terutama di daerah perkotaan yang mulai mengadopsi kendaraan berbasis energi hijau.

Di sisi konsumsi, program belanja nasional juga mencatat angka transaksi yang cukup tinggi. Kampanye Friday Mubarak yang berlangsung dari 28 Februari hingga 28 Maret 2025 diperkirakan mencatat transaksi antara Rp75-77 triliun, sementara program BINA Lebaran yang digelar 14-30 Maret 2025 menargetkan transaksi sekitar Rp30 triliun.

Baca Juga  Tren Perdagangan Indonesia–AS Naik dalam 10 Tahun Terakhir

Salah satu stimulus utama yang turut memperkuat konsumsi selama Lebaran adalah pencairan THR bagi pekerja dan ASN. Selain itu, bagi pengemudi dan kurir layanan transportasi berbasis aplikasi, pemerintah juga mewajibkan pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan, yang turut memperkuat daya beli kelompok pekerja sektor informal.

Pencairan THR dan bonus hari raya ini tidak hanya berdampak langsung pada konsumsi rumah tangga, tetapi juga mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di sektor ritel, makanan dan minuman, serta jasa transportasi selama puncak arus mudik dan arus balik Lebaran.

Menurut data Bloomberg per Februari 2025, probabilitas resesi Indonesia tercatat kurang dari 5 persen, jauh lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Meksiko (38 persen), Kanada (35 persen), dan Amerika Serikat (25 persen).

Baca Juga  BTN Teken MoU dengan Investor Qatar, Bangun 100 Ribu Unit Hunian

“Namun demikian, dengan fondasi ekonomi nasional yang solid, diversifikasi mitra dagang, serta hilirisasi yang terus diperkuat, Indonesia berpeluang besar menjaga stabilitas dan daya saingnya di tengah gejolak ini. Tentu diperlukan komitmen dan sinergi dari semua pihak untuk bekerja bersama dalam terus membangun fundamental ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” pungkas Airlangga.

Dengan serangkaian kebijakan yang telah diterapkan selama Ramadan dan Lebaran 2025, pemerintah optimistis bahwa konsumsi domestik yang meningkat dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua. Selain itu, dukungan terhadap sektor UMKM, percepatan adopsi kendaraan listrik, serta stabilitas harga dan daya beli diharapkan dapat memberikan efek positif bagi perekonomian dalam jangka panjang.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *