Nilai Ekspor Indonesia Naik 5,95 Persen Jadi 23,25 Miliar Dolar AS pada Maret 2025
Pajak.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa kinerja ekspor Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan pada Maret 2025. Total nilai ekspor Indonesia mencapai 23,25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) tumbuh 5,95 persen dibandingkan Februari 2025 yang mencatat 21,94 miliar dolar AS.
“Total nilai ekspor Maret 2025 mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan, utamanya didorong oleh peningkatan nilai ekspor migas dan nonmigas,” ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis resmi yang disampaikan di Jakarta, dikutip Pajak.com pada Selasa (22/4).
Pada segmen ekspor migas, nilai pengiriman luar negeri mencapai 1,45 miliar dolar AS atau melonjak 28,81 persen dibandingkan Februari 2025 yang tercatat 1,13 miliar dolar AS. Amalia menjelaskan bahwa lonjakan ini disebabkan oleh naiknya nilai ekspor hasil minyak.
“Kenaikan nilai ekspor migas terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor hasil minyak dengan andil 1,18 persen,” ungkapnya.
Di sisi nonmigas, ekspor juga mengalami pertumbuhan 4,71 persen secara bulanan. Pada Maret 2025, total ekspor nonmigas Indonesia tercatat 21,80 miliar dolar AS, naik dari Februari 2025 yang berada di angka 20,82 miliar dolar AS. Peningkatan terbesar datang dari komoditas seperti bijih logam, terak dan abu, besi dan baja, serta mesin dan perlengkapan mekanis.
BPS mencatat, seluruh sektor nonmigas mengalami peningkatan nilai ekspor. Yang paling menonjol adalah sektor Industri Pengolahan, yang tumbuh 2,98 persen dibanding bulan sebelumnya, dengan kontribusi terhadap pertumbuhan mencapai 2,40 persen.
Beberapa komoditas unggulan juga menunjukkan tren positif. Besi dan baja mencatatkan nilai ekspor 2,39 miliar dolar AS pada Maret 2025, naik 10,92 persen dari bulan sebelumnya dan tumbuh 11,84 persen secara tahunan. Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya juga mencatatkan kinerja yang solid dengan kontribusi 10,06 persen terhadap total ekspor bulan Maret, meskipun turun 6,55 persen secara bulanan, namun tumbuh 40,85 persen dibanding Maret 2024.
Namun tidak semua komoditas mengalami penguatan. Ekspor batu bara justru melemah, turun 5,45 persen dibandingkan bulan lalu dan merosot 23,14 persen dibandingkan Maret tahun sebelumnya, dengan nilai ekspor 1,97 miliar dolar AS.
Secara tahunan (year on year), nilai ekspor Indonesia pada Maret 2025 naik 3,16 persen dibandingkan Maret 2024. Pertumbuhan ini terutama disumbang oleh komoditas ekspor nonmigas, seperti lemak dan minyak hewani/nabati, nikel dan barang daripadanya, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.