in ,

KADIN Ajak Anak Muda Berkolaborasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

KADIN Ajak Anak Muda Berkolaborasi
FOTO: KADIN Indonesia

KADIN Ajak Anak Muda Berkolaborasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pajak.com, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengadakan dialog dengan generasi muda dari berbagai komunitas dalam acara Gen8 Talk: 8% Bisa, di Ganara Art Space, FX Sudirman. Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid mengajak anak muda berkolaborasi mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

“Indonesia pernah 5 kali mencapai pertumbuhan 8 persen. Namun sekarang kami memahami bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, perlu kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak. Terlebih, generasi muda Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan, sehingga transformasi serta kemampuan beradaptasi merupakan kunci untuk terus tumbuh dan maju. Saya berharap acara ini menjadi wadah diskusi lintas generasi, dengan komitmen yang sama yaitu mendorong aksi nyata untuk mencapai target pertumbuhan nasional,” ungkap Arsjad dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com(18/10).

Ia berpandangan bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam 5 tahun kedepan merupakan syarat mutlak untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, Indonesia perlu mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Salah satunya dengan mengoptimalkan keunggulan kompetitif Indonesia, meliputi jumlah tenaga kerja Indonesia yang merupakan terbesar ke-4 di dunia; kekayaan biodiversitas dan sumber daya hijau; pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil dalam 2 dekade terakhir; serta berbagai kerja sama strategis di tingkat regional dan global, seperti G20 dan ASEAN.

“Sebagai bagian dari kolaborasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, KADIN Indonesia telah menyusun white paper yang berisi usulan prioritas strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Kami berharap white paper ini bisa menjadi referensi pemerintah dalam menyusun rencana kerja dan program pembangunan 2024-2029 sebagai landasan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Arsjad.

Baca Juga  KADIN Harap ISF 2024 Hasilkan Investasi dan Penguatan Sinergi UMKM

Ia menjelaskan, white paper telah disusun secara inklusif dan kolaboratif dengan melibatkan pelaku usaha dari berbagai daerah, lembaga kajian, dan pemangku kepentingan. Isinya terbagi ke dalam 4 pilar strategis dan 18 tema pertumbuhan. Setiap tema pertumbuhan diturunkan menjadi inisiatif yang dilengkapi dengan langkah-langkah untuk mencapainya serta dampak terhadap produk domestik bruto (PDB) yang ditargetkan.

“Apabila semua inisiatif itu dapat diimplementasikan, akan tercipta 16-18 juta lapangan pekerjaan dari dampak pendapatan serta 5 juta lapangan kerja tambahan dari dampak belanja modal (capital expenditure) di 2029,” kata Arsjad.

Adapun dari 18 tema pertumbuhan dalam white paper itu, terdapat 7 fokus area pertumbuhan prioritas yang diproyeksi berkontribusi sekitar 400 – 450 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara 80 persen terhadap PDB dalam 5 tahun mendatang.

Secara umum 7 fokus area pertumbuhan prioritas tersebut mencakup infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses, dan terjangkau; membangun ketahanan kesehatan dan transformasi layanan kesehatan, mewujudkan ketahanan energi; mengakselerasi pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM); memperkuat basis manufaktur melalui re-industrialisasi, membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia; dan membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri.

Dengan demikian, Arsjad berharap anak muda dapat berkontribusi dalam 7 area pertumbuhan prioritas tersebut.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *