Menu
in ,

Dorong Pariwisata Nasional di Lebaran 2025, Pemerintah Beri Insentif PPN Tiket Pesawat hingga Festival Seru

Pariwisata Lebaran 2025

FOTO: IST

Dorong Pariwisata Nasional di Lebaran 2025, Pemerintah Beri Insentif PPN Tiket Pesawat hingga Festival Seru

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah terus mendorong peningkatan sektor pariwisata selama periode Lebaran 2025 dengan berbagai insentif dan program menarik. Salah satu langkah utama adalah pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tiket pesawat ekonomi domestik, serta penyelenggaraan berbagai festival dan kampanye wisata yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri menyampaikan bahwa pemerintah ingin memastikan perjalanan wisatawan selama Lebaran lebih terjangkau, aman, dan nyaman. Oleh karena itu, kebijakan yang mendukung peningkatan mobilitas masyarakat, termasuk insentif pajak dan berbagai program promosi wisata, terus diperkuat.

Insentif PPN untuk Tiket Pesawat

Salah satu kebijakan utama yang diambil adalah pemberian insentif PPN sebesar 6 persen untuk tiket pesawat ekonomi domestik. Insentif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025 dan berlaku untuk pembelian tiket periode 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025.

Dengan adanya insentif ini, harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi di seluruh Indonesia bisa turun sekitar 13-14 persen. Widiyanti berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat merencanakan perjalanan mudik atau wisata dengan biaya yang lebih terjangkau.

“Kami berharap penurunan harga tiket pesawat ini bisa memberikan kesempatan sekaligus memudahkan masyarakat untuk merencanakan mudik atau berwisata #DiIndonesiaAja dengan biaya yang lebih terjangkau,” ujar Widiyanti, dikutip Pajak.com pada Kamis (3/4).

Kampanye Wisata dan Festival Lebaran

Selain insentif tiket pesawat, Kementerian Pariwisata juga bekerja sama dengan berbagai pelaku usaha untuk menghadirkan promosi wisata selama libur Lebaran. Dua kampanye utama telah diluncurkan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata:

  1. Kampanye #MudikYuk – Mendorong masyarakat untuk mengeksplorasi destinasi wisata di sepanjang jalur mudik atau di sekitar kampung halaman mereka.
  2. Kampanye #LebaranDiJakartaAja – Mengajak masyarakat yang tinggal di luar Jakarta untuk menjadikan ibu kota sebagai destinasi wisata selama libur Lebaran.

Selain itu, berbagai festival dan event lokal juga digelar untuk memperkaya pengalaman wisatawan. Beberapa event unggulan yang masuk dalam kurasi Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 di antaranya:

  • Aceh Ramadan Festival – Menghadirkan budaya khas Aceh selama bulan Ramadan.
  • Festival Rakik-Rakik – Perayaan tradisi lokal yang menarik perhatian wisatawan.

Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan selama libur Lebaran, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan surat imbauan kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) agar mempersiapkan destinasi wisata dengan baik.

“Saya mengimbau kepada pemda, asosiasi, dan pelaku usaha untuk memberikan pelayanan prima serta memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan,” jelas Widiyanti.

Langkah ini diperkuat dengan surat dari deputi bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur, yang berisi imbauan untuk melaksanakan penilaian risiko dan menyediakan tempat istirahat bagi pengemudi transportasi umum.

Berdasarkan proyeksi Kementerian Perhubungan, jumlah pergerakan wisatawan nusantara selama Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146 juta perjalanan. Dengan rata-rata pengeluaran wisatawan per perjalanan sebesar Rp2,57 juta, perputaran ekonomi selama periode ini diperkirakan mencapai Rp375,2 triliun.

Berbagai kebijakan yang diterapkan, mulai dari insentif tiket pesawat hingga penyelenggaraan festival, diharapkan dapat semakin menggairahkan sektor pariwisata nasional serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Leave a Reply

Exit mobile version