5 Tips Mengelola Uang THR Anak Usai Lebaran dengan Bijak
Pajak.com, Jakarta – Setelah Hari Raya Idulfitri, anak-anak sering menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari keluarga besar. Tradisi ini bukan sekadar momen berbagi rezeki, tetapi juga kesempatan bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang nilai uang dan cara mengelolanya. Agar uang THR tidak langsung habis tanpa manfaat, penting bagi orang tua untuk membimbing anak dalam pengelolaan keuangan sejak dini.
1. Ajarkan Anak Tentang Konsep Uang
Sejak usia dini, anak-anak dapat mulai dikenalkan dengan konsep dasar keuangan, seperti pendapatan, pengeluaran, menabung, dan berbagi. Orang tua bisa memperkenalkan berbagai pecahan mata uang serta nilai dari setiap uang yang diterima anak. Tidak perlu terburu-buru, karena pemahaman ini membutuhkan waktu dan latihan agar anak terbiasa dengan konsep pengelolaan uang.
Mengajarkan anak tentang uang juga bisa dilakukan dengan metode yang menyenangkan, seperti bermain peran saat berbelanja atau menggunakan celengan untuk menabung. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah memahami pentingnya mengelola uang sejak dini.
2. Buka Tabungan untuk Anak
Momen mendapatkan THR bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mulai menabung. Orang tua bisa membantu anak membuka tabungan khusus anak di bank yang menawarkan biaya administrasi rendah. Dengan memiliki tabungan sendiri, anak akan belajar bahwa uang tidak harus selalu dihabiskan sekaligus, tetapi bisa disimpan untuk keperluan di masa depan.
Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan anak untuk menetapkan tujuan menabung, misalnya untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan di kemudian hari. Dengan begitu, anak akan memahami bahwa menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga cara untuk mencapai tujuan finansial.
3. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Keuangan
Mengajak anak berdiskusi mengenai cara mengelola uang THR dapat membantu mereka memahami konsep prioritas dalam keuangan. Orang tua bisa berdiskusi dengan anak tentang bagaimana membagi uang THR—berapa yang ditabung, digunakan untuk belanja, atau didonasikan.
Saat anak ingin membeli sesuatu, seperti mainan atau perlengkapan sekolah, ajak mereka berdiskusi dan biarkan mereka membayar sendiri. Dengan cara ini, anak belajar menentukan prioritas dan memahami konsekuensi dari setiap keputusan keuangan yang mereka buat.
4. Kenalkan Konsep Berbagi dan Donasi
Lebaran adalah momen yang tepat untuk mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi. Orang tua bisa mengenalkan konsep zakat, infaq, atau sedekah dengan mengajak anak berdonasi kepada mereka yang membutuhkan.
Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah mengajak anak memberikan sebagian uang THR mereka untuk membantu saudara, teman, atau orang-orang di sekitar yang kurang beruntung. Dengan begitu, anak akan belajar tentang empati dan pentingnya berbagi kepada sesama.
5. Mulai Kenalkan Investasi
Jika jumlah THR anak cukup besar, orang tua juga bisa mengenalkan konsep investasi dengan membelikan logam mulia, reksa dana, atau produk investasi lainnya yang mudah dipahami. Meskipun anak mungkin belum memahami sepenuhnya, langkah ini bisa menjadi awal untuk mengenalkan mereka pada kebiasaan mengembangkan uang.
Orang tua bisa menjelaskan bahwa uang yang diinvestasikan bisa bertambah nilainya di masa depan. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa ada cara lain untuk mengelola uang selain hanya menabung atau membelanjakannya.
Dengan menerapkan kebiasaan mengelola uang sejak dini, anak akan tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik mengenai keuangan. Uang THR tidak hanya menjadi euforia sesaat, tetapi juga bisa menjadi bekal pembelajaran berharga bagi anak dalam mengelola keuangan secara bertanggung jawab.